Shaum Hari 1 Zakya

Catatan #2 tentang Ramadhan

zakyaZakya, 23 Juli lalu genap 7 tahun dan Ramadhan tahun ini adalah shaumnya yang ketiga. Di usia 5 tahun, saat itu masih di TQA, Ummunya mendidiknya shaum dan alhamdulillah, hanya batal di hari pertama. Bahkan dalam perjalanan ke Batang yang saat itu mencapai 11 jam, dia sama sekali tidak mau membatalkan shaumnya. Di mobil, dia hanya tidur dan tidur, bangun hanya ketika kami istirahat sholat di bilangan Tegal.

Ramadhan tahun berikutnya, dia shaum. Full sebulan penuh, dan meminta jatah hadiah, tidak saja dari kami, tapi juga dari Kakek Haji di Purwakarta plus Mbah Haji di Batang. Walah, akhirnya kami juga yang ketempuhan, karena kami tidak pulang ke Batang saat itu.

Dan hari ini tadi adalah puasa hari pertamanya di Ramadhan yang ketiga. Agak berat, karena dia mulai terbiasa terjadwal soal makan. Pagi, sarapan selalu telah tersedia menjelang berangkat sekolah. Siangnya, makan siang usai Ummunya menjemputnya dan mengantarkan makan siang untuk Sang Kakak yang baru pulang pukul 3 sore. Malamnya, baru saja maghrib usai, sudah teriak minta makan. Semuanya rapi dan kali ini giliran puasa, hari pertama pula, jam 9 pagi usai bangun karena habis sholat shubuh langsung tidur lagi, dia sudah mulai bertanya, “… buka puasa berapa jam lagi ya Pa?”

1 Komentar »

  1. untuk zakya si gadis cilik tangguh ini, bundo acung jempol buat Ummu aja deh.. Abu ga kebagian.. 🙂

RSS feed for comments on this post · TrackBack URI

Tinggalkan komentar