Posts Tagged maaf

Minal Aidin wal Faizin – Mohon Maaf Lahir Batin

Pada Hari Raya Idul Fitri ada sebuah ucapan wajib yang selalu diucapkan oleh seluruh umat Islam, bahkan umat agama lain, yaitu : Minal ‘Aidin wal Faizin – Mohon Maaf Lahir Batin. Kedua frase ucapan tersebut sebenarnya tidak saling berhubung, namun beberapa orang beranggapan bahwa keduanya adalah satu istilah yang sama untuk dua bahasa : bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Minal ‘Aidin wal Faizin diterjemahkan sebagai Mohon Maaf Lahir Batin.

Saya tidak tahu, kapan tepatnya kedua ungkapan tersebut muncul dalam gabungan yang indah. Yang pasti, Taufik Ismail, telah menggunakan istilah tersebut dalam sebuah lirik lagu yang ditulisnya, yang pastinya sering diperdengarkan di radio, televisi, bahkan mall-mall.

Minal ‘aidin wal faizin
Maafkan lahir dan batin
Selamat para pemimpin
rakyatnya makmur terjamin

Saya tidak tahu juga, mana yang lebih dahulu. Kedua frase itu muncul atau Taufik Ismail yang menciptakan. Namun, saya hampir yakin Taufik tidak bermaksud menggabungkan kedua frase itu dalam dua istilah yang saling mengartikan.

Minal ‘Aidin wal Faizin memang bukan padanan Mohon Maaf Lahir Batin. Minal ‘aidin wal faizin adalah doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ketika mengakhiri Ramadhan dan memasuki Syawal. Doa yang agung sebagai wujud harapan terakhir atas Ramadhan baru saja dilalui.

Minal ‘Aidin wal Faizin biasanya diawali dengan Ja’alanallah, sehingga menjadi Ja’alanallahu Minal ‘Aidin wal Faizin. Artinya kurang lebih, semoga Allah menjadikan kita termasuk dari (golongan) orang-orang yang kembali (fitrah) dan menjadi pemenang. Doa yang indah dan mulia.  Ramadhan adalah panas yang meleburkan, hingga kita dapat dibentuk menjadi semula (aidin). Ramadhan adalah juga medan pertempuran yang kita adalah pemenangnya (faizin).

Sebenarnya, tidak ada salahnya menggabungkan frase minal ‘aidin wal faizin dengan mohon maaf lahir dan batin, karena memang semestinya begitu. Doa yang kita panjatkan untuk Saudara kita agar menjadi muslim yang kembali (ke fitrah) dan muslim yang memenangi pertempuran dalam Ramadhan, juga harus diiringi oleh permohonan maaf. Ini merupakan bentuk keberimbangan antara hablumminallah dan hablumminannaas.

Di ujung, Ja’alanallahu Minal ‘Aidin wal Faizin serta semoga berkenan membuka pinta maaf untuk tiap salah …

Comments (4)